Langsung ke konten utama

Postingan

Rambanan Untuk Peternak Kambing Berdaya

 Pemberdayaan Komunitas, Rambanan Untuk Peternak Kambing Berdaya, merupakan program pratik siswa SMA Negeri 1 Pamotan dalam mengimplementasikan materi pemberdayaan komunitas tepatnya pada Mapel Sosiologi Kelas XII Jurusan IPS. Dalam program pemberdayaan komunitas peternak kambing ini, diluncurkan beberapa tahapan mulai studi awal, studi kelayakan, uji model, program menanam rambanan, dan Festival Rambanan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.  Studi Awal Rambanan  Studi awal rambanan merupakan kegiatan siswa dalam mengumpulkan informasi tentang kepemilikan rambanan peternak kambing. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mengamati keseharian peternak kambing. Informasi awal yang dapat dikumpulkan misalnya tentang keadaan rumah peternak, kehidupan keluarga, dan keadaan ternak serta kandangnya. Melalui informasi awal tersebut, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi jenis kebutuhan rambanan apa yang diperlukan oleh peternak kambing.     Studi Kelayakan Rambanan  Studi kelayakan ram
Postingan terbaru

PENELITIAN PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARJO

        Pada 12 Oktober 2022 kami semua siswa IPS kelas 12 SMA Negeri 1 Pamotan melakukan pengamatan ke Desa Punjulharjo. Kami melakukan pengamatan ini bertujuan untuk menganalisis perubahan sosial dari Desa Punjulharjo dan Pantai Karangjahe.         Pada pukul 07.00 WIB kami melakukan apel pagi, kami diberi arahan dan nasehat oleh bapak ibu guru pendamping. Kemudian kami berangkat pukul dari SMA menuju lokasi sekitar pukul 07.30 WIB dan sampai pukul 08.07 WIB di lokasi pertama yaitu Situs Perahu Kuno. Di sana kami diberitahu tentang asal-usul dari Situs Perahu Kuno ini oleh bapak mantan kepala desa sekaligus pemandu Situs Perahu Kuno. Setelah dari Situs Perahu Kuno kami pergi ke rumah warga yang akan diwawancarai oleh kami.        Yang kami wawancarai bernama Ibu Umi Maslamah. Beliau ini asli dari desa Punjulharjo dan menikah dengan warga tersebut juga. Ibu Umi memiliki 2 anak. Kami melakukan wawancara dari pukul 09.19 sampai 10.05 WIB.        Setelah melakukan wawancara kami berjalan

PEDOMAN PENGAMATAN PERTANYAAN

 PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN   PENGARUH WISATA PANTAI KARANGJAHE   DALAM PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARJO   ‐  1. Etika Penelitian  Sosial   membuat janji dengan informan   menyampaikan maksud dan tujuan   memposisikan diri yang sesuai dengan kesopanan dan  kesantunan   menggunakan bahasa lokal setempat saat wawancara   mendengarkan,memperhatikan,dan tidak menyela   mengucapkan terima kasih dan kenangan"an   meminta no hp jika perlu    dll   2. Biodata Informan   Nyuwun sewu buk/pak/mbah,nyuwun perso asmane  njenengan sinten?   Yuswane njenengan pinten?   Njenengan asli desa mriki nopo mboten?   Nyuwun perso asmane garwane njenengan sinten?   Merdamele njenengan kaleh garwane njenengan nopo?   Pendapatane njenengan sedinten pinten?   Dll   3. Asal‐Usul Nama Desa   Buk/pak/mbah,Asal usul desa punjulharjo niku pripon?   Sinten pertama kali seng ngasmani desa Punjulharjo?   Teng mriki dukuhe wonten pinten?kok saged diasmani dukuh  niku asal usule pripon?  

Hubungan Rempah-Rempah Dengan Integrasi Sosial

Hai teman-teman, Nah sekarang kita ketemu lagi. Kali ini kita akan membahas dan mengenal lebih jauh mengenai rempah-rempah, dan manfaat rempah-rempah. Siap? Yuk dibaca yang dibawah ini Kalian pasti sudah tahu rempah-rempah kan? Rempah-rempah adalah tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rem dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku di Indonesia. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara itu, Bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellan telah lebih dulu mencari jalan ke Timur melalui ja

Transkip wawancara bersama dengan Bapak Achmadi

  Penulis: Anggi Nur'aini, Icha Naura F.M, Laila Saaniyatul Khusna, Mediani Galuh Puspitarini. Pada hari Kamis, 20 Januari 2022 pukul 09.50-11.10 wib kami pergi ke kantor Koramil Pamotan untuk mewawancarai salah satu bapak tentara mengenai pandemi covid 19 yang terjadi di Desa Pamotan. Beliau adalah bapak Achmadi. Berikut merupakan transkip wawancaranya. Kelompok Gethuk: "Assalamualaikum wr.wb" Bapak tentara: "Waalaikumsalam wr.wb" Laila: "Selamat pagi pak, maaf mengganggu waktunya sebentar, boleh kami tahu nama bapak?" Pak tentara: "Iya, nama saya bapak Achmadi" Laila: "Boleh kami bertanya biodata bapak terlebih dahulu?"  Pak Achmadi: "Iya silahkan" Laila: "Untuk tempat tanggal lahir bapak?" Pak Achmadi: "Saya lahir di Semarang, 2 September 1980" Laila: "Agama bapak?" Pak Achmadi: "Islam" Laila: "Umur bapak?" Pak Achmadi: "Kalau 1980 berarti sekarang 41 tahun mbak&quo

Learning Tour di Desa Balongmulya

    lokasi perajin gerabah    Hai teman-teman, saya dari kelompok Almond. Dalam artikel kali ini saya akan menceritakan tentang Learning Tour kemarin di Desa Balongmulya.    Jadi, pada hari Selasa 23 November 2021 siswa Ips kelas XI SMA Negeri 1 Pamotan pergi untuk mengikuti Learning Tour di Desa Balongmulya.    Pada pukul 06.30 wib dilakukan pembekalan lapangan, disitu semua siswa melakukan baris berdasarkan kelas, checking alat, pemberian materi oleh bapak ibu guru, dan tidak lupa do'a bersama dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi.    Sekitar pukul 07.00 - 07.30 wib semua siswa berangkat menuju lokasi, kami memilih menyewa bus mini, untuk 5 kelas sekitar 7-8 bus mini yang kami gunakan. Dalam perjalanan kami semua sangat menikmatinya, suasana yang tenang, jalan yang tidak macet. Untuk bus yang saya tumpangi melewati jalan Pantura sedangkan bus yang lain mungkin lewat jalan yang lain.     siswi XI Ips 3    Tujuan pertama kami adalah Pantai Balongan, saat sampai kami langs

Family Trip

     Pada tahun 2016 yang lalu, saya dan keluarga melakukan   family trip  ke Jakarta.      Senin pagi sekitar pukul 03.00 pagi kami berangkat dari rumah, perjalanan yang sangat jauh tapi juga menyenangkan. Karena jalanan masih sepi jadi kami sampai diperbatasan Kudus-Demak pukul 05.00 dan sholat subuh di Masjid terdekat. Setelah sekitar 30 menit istirahat, kami pun melanjutkan perjalanan. Singkat cerita, sekitar pukul 11.30 siang kami sampai di rest area Brebes melakukan  ishoma   lalu melanjutkan perjalanan sekitar pukul 13.00. Setelah sekian lama perjalanan akhirnya kami sampai di Jakarta pukul 17.00, karena jalanan ibukota yang sangat ramai akhirnya kakak saya mengendarai kendaraan sangat pelan dan kami juga sempat salah jalan alhasil kami hanya mengelilingi jalanan tersebut, sampai akhirnya kami berhenti untuk bertanya kepada bapak polisi yang sedang bertugas, beliau mengatakan menyuruh menunggu di sekitar Monumen Patung Dirgantara.       Sebenarnya kami takut dimarahi pengendara