Langsung ke konten utama

Family Trip

     Pada tahun 2016 yang lalu, saya dan keluarga melakukan family trip ke Jakarta.

     Senin pagi sekitar pukul 03.00 pagi kami berangkat dari rumah, perjalanan yang sangat jauh tapi juga menyenangkan. Karena jalanan masih sepi jadi kami sampai diperbatasan Kudus-Demak pukul 05.00 dan sholat subuh di Masjid terdekat. Setelah sekitar 30 menit istirahat, kami pun melanjutkan perjalanan. Singkat cerita, sekitar pukul 11.30 siang kami sampai di rest area Brebes melakukan ishoma lalu melanjutkan perjalanan sekitar pukul 13.00. Setelah sekian lama perjalanan akhirnya kami sampai di Jakarta pukul 17.00, karena jalanan ibukota yang sangat ramai akhirnya kakak saya mengendarai kendaraan sangat pelan dan kami juga sempat salah jalan alhasil kami hanya mengelilingi jalanan tersebut, sampai akhirnya kami berhenti untuk bertanya kepada bapak polisi yang sedang bertugas, beliau mengatakan menyuruh menunggu di sekitar Monumen Patung Dirgantara. 

     Sebenarnya kami takut dimarahi pengendara yang lain, tapi bapak polisi tersebut mengatakan tidak apa-apa. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam akhirnya keponakan ibuku sampai dan kami pergi dari sana tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak polisi tersebut. Setelah sekitar 20 menit kami sampai di rumahnya yang berada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pagi harinya kami tidak kemanapun karena masih lelah. Hari Rabu kami memutuskan untuk keluar rumah, tujuan kami adalah Taman Mini Indonesia Indah, sebenarnya kami ingin pergi ke Dunia Fantasi (Dufan) Ancol, tapi karena biaya masuknya sangat mahal jadi kami memilih pergi ke TMII saja.


     Oke lanjut, setelah membeli tiket masuk, kami menaiki berbagai wahana, diantaranya kereta mini, kereta gantung dan masih banyak lagi. 



     Setelah keliling, kami memutuskan untuk keluar dari sana dan melanjutkan perjalanan pulang. Pukul 14.00 kami sampai dan langsung membersihkan diri. Hari Kamis pagi kami juga memutuskan pergi ke Taman Margasatwa Ragunan yang berjarak sekitar 30 menit. 


     Kami menghabiskan waktu disana sampai siang, setelah itu kami pulang. Hari Jum'at sampa Sabtu kami tidak pergi karena harus istirahat sebab Minggu pagi harus kembali ke kota tercinta ini. Singkat cerita saja, kami kembali dari Jakarta ke Rembang pukul 4 pagi, selama perjalanan saya tidak tahu karena saya tidur sampai rest area Brebes lagi, setelah istirahat pun saya kembali tidur. Sampai rumah sekitar pukul 12 siang lalu kami segera membersihkan badan dan melanjutkan istirahat.

     Inilah singkat cerita saya dan keluarga.

     Semoga kita semua dihindarkan dari virus ini dan semoga virus ini segera hilang dari dunia agar kita bisa melakukan kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Rempah-Rempah Dengan Integrasi Sosial

Hai teman-teman, Nah sekarang kita ketemu lagi. Kali ini kita akan membahas dan mengenal lebih jauh mengenai rempah-rempah, dan manfaat rempah-rempah. Siap? Yuk dibaca yang dibawah ini Kalian pasti sudah tahu rempah-rempah kan? Rempah-rempah adalah tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rem dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku di Indonesia. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara itu, Bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellan telah lebih dulu mencari jalan ke Timur melalui ja

Transkip wawancara bersama dengan Bapak Achmadi

  Penulis: Anggi Nur'aini, Icha Naura F.M, Laila Saaniyatul Khusna, Mediani Galuh Puspitarini. Pada hari Kamis, 20 Januari 2022 pukul 09.50-11.10 wib kami pergi ke kantor Koramil Pamotan untuk mewawancarai salah satu bapak tentara mengenai pandemi covid 19 yang terjadi di Desa Pamotan. Beliau adalah bapak Achmadi. Berikut merupakan transkip wawancaranya. Kelompok Gethuk: "Assalamualaikum wr.wb" Bapak tentara: "Waalaikumsalam wr.wb" Laila: "Selamat pagi pak, maaf mengganggu waktunya sebentar, boleh kami tahu nama bapak?" Pak tentara: "Iya, nama saya bapak Achmadi" Laila: "Boleh kami bertanya biodata bapak terlebih dahulu?"  Pak Achmadi: "Iya silahkan" Laila: "Untuk tempat tanggal lahir bapak?" Pak Achmadi: "Saya lahir di Semarang, 2 September 1980" Laila: "Agama bapak?" Pak Achmadi: "Islam" Laila: "Umur bapak?" Pak Achmadi: "Kalau 1980 berarti sekarang 41 tahun mbak&quo